Jangkat Timur | fokusinfo.com : Bambang, Kepala Desa Koto Tapus Kecamatan Jangkat Timur mengeluh namanya sering dicatut oleh oknum-oknum masyarakat khususnya berkaitan dengan aktivitas PETI (Pertambangan Emas Tanpa Izin).
‘’Saya juga heran kenapa nama saya sering dijadikan ‘tumbal’ sebagai pemain PETI. Saya disebut pemilik alat berat. Padahal jujur saya tidak pernah melakukan pekerjaan seperti itu,” kata Bambang.
Bambang menduga karena letak desa yang dipimpinnya berada diujung kemungkinan karena itulah namanya sering disebut sebagai pelaku PETI.
‘’Ini mungkin saja ya karena Desa Koto Tapus kan diujung, jadi begitu ada alat berat yang melintas terus ditanya mau kemana, bisa jadi orang yang membawa alat berat itu menjawab dia diperintah oleh saya,” duga Bambang.
‘’Sebenarnya ini mengganggu aktivitas saya selaku pengabdi masyarakat. Apalagi ada pula tudingan yang mengatakan saya menerima upeti dari PETI. Bila memang ada bukti silahkan saya dipersoalkan. Jangan hanya spekulasi-spekulasi murahan seperti itu,” tuturnya.
‘’Terkait soal PETI, sesuai kewenangan saya telah melakukan himbauan. Saya juga pernah menyurati Polsek Jangkat.
Saya
tidak mau melampaui kewenangan seperti memaksa orang untuk berhenti PETI. Jangankan
saya, Pemerintah Kabupaten saja juga hanya melakukan himbauan terkait PETI itu,”
tegasnya.
‘’Tapi bila ada alat berat yang melintas di jalan utama desa yang saya pimpin maka saya akan melakukan tindakan tegas. Dan saya pernah melakukan hal tersebut, yaitu mengusir alat berat agar keluar dari desa saya,” tutupnya. (*)
Reporter : GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian