Fokusinfo.com | Bangko : Mencuatnya dugaan kecurangan penggunaan material pada rehab jembatan Desa Rantau Alai hasil investigasi LSM Sapurata Indonesia, diamini oleh Kades Rantau Alai, Moch Helmi.
Dihubungi fokusinfo.com, Helmi mengaku memang telah menggunakan kayu durian untuk rehab jembatan tersebut. Namun perlakuannya itu bukanlah disengaja.
‘’Ya memang itu menggunakan kayu durian,” kata Helmi via telpon, Kamis 14 Desember 2017.
Dia menjelaskan, penggunaan kayu durian untuk rehab jembatan karena keterpaksaan. Pasalnya saat hendak membeli kayu kualitas baik, kayu material tersebut belum tersedia pada penjual.
‘’Saat kami mau beli kayu yang bagus, kayunya belum ada. Jadi terpaksalah beli kayu durian,” ungkap Helmi.
Baca Juga : Rehab Jembatan Rantau Alai Diduga Penuh Kecurangan.Klik Disini
Masih dikatakan Helmi, penggunaan kayu durian hanya bersifat sementara karena kebutuhan transportasi dan putaran roda perekonomian masyarakat yang hendak memanfaatkan jembatan yang melintang di atas sungai Masumai itu.
‘’Jika harus menunggu datangnya kayu bagus, itukan lama. Sementara warga sudah tidak sabar menikmati fasilitas jembatan tersebut,” tuturnya.
Helmi juga mengaku siap mengganti kayu durian tersebut dengan kayu kualitas bagus jika ada protes dari warga. ‘’Jika ada protes ya saya siap menggantinya,” tutup Helmi. (*)
Reporter : Silvia
Redaktur : Topan Bohemian