Kerinci
| fokusinfo.com : Masyarakat Kerinci khususnya warga dua desa yaitu Desa Sungai
Medang dan Desa Baru Sungai Medang harus menelan kekecewaan tidak bisa melihat
secara langsung sosok Gubernur Jambi, Al Haris pada acara tradisi 5 tahunan
sekali yaitu Kenduri Sko dan Kenduri Sedang Tuai yang dilaksanakan pada Sabtu
20 Agustus 2022 di Desa tersebut.
Baca
juga : Tidak Bisa Hadiri Pesta Rakyat, Gubernur Jambi Kecewakan Masyarakat DuaDesa di Kerinci
Gubernur
Jambi, Al Haris melalui media ini menyampaikan klarifikasinya kenapa dirinya tidak
jadi menghadiri acara pesta tradisi rakyat Kenduri Sko dan Kenduri Sedang Tuai
tersebut.
‘’Awalnya
saya sangat ingin turut serta silaturahmi bersama masyarakat dua desa itu yang
mengundang saya untuk hadir di pesta rakyat kenduri sko dan kenduri sedang
tuai. Bahkan event itu telah diagendakan. Tapi kenyataannya bertabrakan dengan
kegiatan lain yang mengharuskan kehadiran jabatan Gubernur dan tidak bisa
diwakilkan,” kata Al Haris.
Al
Haris lalu menceritakan beberapa jadwal yang padat sehingga dengan berat hati
dirinya harus mengutus sejumlah pejabat eselon II untuk mewakili dirinya pada
acara pesta rakyat kenduri sko dan kenduri sedang tuai di Sungai Medang dan
Desa Baru Sungai Medang, Kerinci. Sejumlah kegiatan kala itu diantaranya adalah
pembukaan kejuaraan taekwondo tingkat nasional dan rapat paripurna di DPRD
Provinsi Jambi yang kala itu baru selesai hingga tengah malam.
‘’Yang
sangat sulit ditinggalkan adalah rapat paripurna dengan Dewan. Karena akan ada
penandatanganan Gubernur,” tutup Al Haris.
Informasi
dari salah seorang pejabat yang mengaku bertugas di Kominfo Provinsi Jambi
menambahkan pada tanggal 20 Agustus 2022 merupakan puncak kegiatan memeriahkan
HUT RI ke-77.
‘’Kenapa
Pak Gubernur tidak jadi menuju acara di Kerinci, karena pada tanggal 20 adalah
puncak kegiatan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI yang ke 77 ini. Yang mana jadwal
Pak Gubernur padat sekali. Bahkan pada keesokan harinya yaitu tanggal 21 beliau
harus membuka event nasional lari 10 Km di Candi Muara Jambi. Jadi tidak ada
unsur kesengajaan melainkan kepadatan aktivitas,” pungkas pejabat Kominfo itu.
(*)
Reporter
: DedeRiskadinata
Redaktur
: TopanBohemian