Merangin | fokusinfo.com : Meskipun baru dilantik sebagai Kepala SMKN 10 Merangin pada Juni 2022, Azhari ST bertekat akan mengangkat sekolah yang terletak di perbatasan Merangin Sarolangun itu menjadi SMK Pusat Keunggulan. Tekat Azhari tak lepas dari arahan Gubernur Jambi, Al Haris yang menginginkan kemajuan pendidikan di Provinsi Jambi.
‘’Program utama yang harus dilakukan teradap sekolah ini adalah pembenahan akreditasi sesuai arahan Gubernur, SMK harus menjadi SMK Pusat Keunggulan,” kata Azhari di ruang kerjanya beberapa waktu yang lalu.
Dijelaskannya,
SMK Pusat Keunggulan merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi
keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja yang diperkuat melalui
kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja.
‘’Jadi tujuan program tersebut diantaranya adalah menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya,” ungkap Azhari mantan kepala SMK 12 Sarolangun itu.
Azhari menginformasikan saat ini terdapat 4 jurusan di SMKN 10 Merangin yaitu 1) Multi media, 2) tata busana, 3) teknik sepeda motor dan 4) teknik komputer jaringan. Keempat jurusan itu dihendel oleh tenaga pengajar ahli di bidangnya. Menurut Azhari dengan kondisi seperti saat ini maka tidak menutup kemungkinan kedepannya akan dibuka penambahan jurusan yaitu jurusan usaha dan industri.
‘’Saat ini sekolah kami memiliki 4 jurusan. Kedepannya kemungkinan akan ada penambahan 2 jurusan lagi. Kami optimis hal itu dapat dikejar mengingat setiap jurusan dihendel oleh guru bidang studi yang ahli juga didukung animo masyarakat yang ingin menyekolahkan anak-anak mereka di sini cukup tinggi, ” tuturnya.
Pria murah senyum itu juga mengatakan rata-rata siswa yang bersekolah di SMKN 10 Merangin berasal dari keluarga kalangan menengah kebawah. Maka dari itu pihak sekolah telah memprogramkan untuk mengratiskan biaya bagi siswa yang tidak mampu.
‘’Memberikan pelayanan pendidikan kepada generasi penerus bangsa merupakan tanggung jawab kita bersama. Jadi tidak ada alasan tidak sekolah karena tidak ada biaya. Kami memahami itu,” ujarnya.
‘’Perlu digaris bawahi, untuk mewujudkan program-program tersebut tidak lepas dari peran para guru, pegawai, orang tua siswa, para siswa juga tokoh masyarakat sekitar,” tambahnya
Sementara itu salah seorang pegawai di SMKN 10 Merangin kepada media ini mengatakan sejak sekolah itu dipimpin oleh Azhari mulai terlihat peningkatan, khususnya disiplin.
‘’Pak Azhari itu setiap hari masuk sekolah kecuali ada keperluan tugas kedinasan. Jadi dengan sikap itu otomatis kami bawahan ini ya harus mengikutinya. Lama kelamaan terbangunlah disiplin yang kuat hingga menjalar ke siswa,” kata pegawai itu.
‘’Kami sebagai bawahan beliau akan membantu seoptimal mungkin agar program yang diniatkan dapat segera terwujud,” pungkasnya. (*)
Reporter : DjarnawiKusuma
Redaktur
: TopanBohemian