-
TONI IRWAN JAYA SH. CALEG DPRD MERANGIN DAPIL 1
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
KREASI FLORIST KABUPATEN MERANGIN.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
-
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Diduga Program Sertifikat Redis di Desa Kungkai DiJadikan Lahan Bisnis
Lukman, Ajudan Bupati Merangin Siap Bersaksi
‘’Atas perintah Bapak, berulang kali saya hubungi Pak Yahya tapi tidak diangkat. Kami menduga itu tidak ada itikat baik dari yang bersangkutan sehingga kami memutuskan melaporkan persoalan ini ke Polres Merangin,” kata Lukman
‘’Bila saja saat kami hubungi direspon positif tentu persoalannya tidak akan sejauh ini,” tuturnya.
Baca juga. Dituding Hoax Hingga Dilapor Ke Polres, Yahya Tetap Kukuh Pendirian
Menurut Lukman, poin yang dianggap menggusarkan adalah penyebutan nama salah satu rival Al Haris dalam pilkada Merangin beberapa waktu yang lalu.
‘’Efeknya tidak baik, masyarakat bisa terpengaruh seolah-olah Pak Al Haris melakukan tindakan politik kotor. Padahal kan kita sama-sama tahu Pak Al Haris itu sportif berpolitik. Jangankan melakukan tindakan yang tidak terpuji itu, baliho beliau yang dirobek orang saja Pak Al Haris sabar dan tidak ingin adanya tindakan balasan,” terang Lukman
‘’Yang jelas saat pertemuan itu saya tidak mendengar arahan-arahan negatif dari Pak Al Haris kepada Pak Yahya. Dan untuk kasus ini saya siap bersaksi,” tegas Lukman.
Sementara itu Yahya mengaku tidak pernah dihubungi pihak lain melalui handphonenya. Pasalnya hp yang dipegangnya tidak pernah berdering.
‘’Itu bohong. Bila ada orang yang menghubungi saya tentulah hp saya berdering. Dan lagi saya punya kok nomor ajudannya Pak Al Haris itu. Kalau mereka hubungi saya akan terbaca dilayar hp saya ini,” kata Yahya. (*)
Reporter & Redaktur : TopanBohemian
Dituding Hoax Hingga Dilapor Ke Polres, Yahya Tetap Kukuh Pendirian
Dugaan media ini dalam berita tersebut, Yahya berstatus sebagai narasumber sementara penulis berita bertanda (jp-redaksi) yang berarti meskipun Yahya adalah seorang jurnalis senior di media itu namun dalam konteks kasus ini Yahya tidak menulis berita tentang dirinya sendiri.
Dikonfirmasi, meskipun sempat dituding informasi yang disampaikan Yahya bersifat hoax bahkan berujung pada laporan sejumlah oknum mantan relawan Al Haris ke Polisi namun Yahya tetap kukuh pada pendiriannya bahwa peristiwa itu ada.
‘’Itu benar kok. Saya dipanggil ke rumah beliau (Al Haris) disitu ada tiga orang lagi. Kami berbincang-bincang hingga Pak Haris meminta saya melakukan seperti apa yang tertulis di media jp,” kata Yahya.
Karena yang meminta adalah seorang Al Haris, Yahya mengaku siap melaksanakan dan telah pula terlaksana. Yahya berpendapat tugas yang telah terlaksana itu sehingga wajar bila dia meminta apa yang dijanjikan oleh Al Haris kepadanya.
‘’Saya telah melaksanakan apa yang diminta. Jadi wajarlah saya menagih apa yang dijanjikan kepada saya,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Merangin Al Haris belum dan akan dikonfirmasi terkait persoalan ini. (*)
Reporter & Redaktur : TopanBohemian
Polemik Penolakan APBDes. Ladani Bandingkan Desa Kungkai Dengan Desa Lain.
Baca Juga : Polemik Penolakan APBDes. Kepala DPMD Akui Baru Tahu Akar Persoalan
Menurut Ladani, Desa Kungkai merupakan Desa yang jaraknya dekat dari pusat pemerintahan Kabupaten Merangin dan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit serta SDM (sumber daya manusia) yang tidak diragukan. Namun dalam tata kelola pemerintahan desa bisa kalah dari desa yang lain.
‘’Kadang saya bingung dengan pemerintahan Desa Kungkai itu. Kungkai adalah desa terdekat, SDM nya tidak diragukan dan lagi penduduknya banyak. Masak iya menyelesaikan APBDes saja bisa kalah cepat dari Desa yang ada diujung wilayah Jangkat situ,” pungkasnya.(*)
Reporter : GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian
Polemik Penolakan APBDes. Kepala DPMD Akui Baru Tahu Akar Persoalan
Kepada media ini Ladani mengaku telah mengetahui adanya penolakan APBDes 2019 Kungkai dari informasi pihak kecamatan yang telah beberapa kali mencoba memediasi persoalan tersebut.
‘’Ya saya tahu itu ada persoalan di desa Kungkai soal APBDesnya. Saya mendapat informasi atas keterangan pihak Kecamatan,” ungkap Ladani.
Baca Juga : Meski Tolak APBDes 2019, BPD Kungkai Tetap Tandatangan
Meski tahu adanya penolakan, Ladani mengakui terkejut bila ternyata inti persoalannya adalah adanya tiga aitem pekerjaan 2018 dimasukkan oleh Kades ke anggaran APBDes 2019.
‘’Kalau akar persoalanya saya baru tahu ini,” singkatnya.
Menurut Ladani bila benar apa yang dilakukan oleh Kades Kungkai seperti yang diberitakan tentu hal tersebut menyalahi aturan. Karena tidak boleh proyek yang telah ada (selesai) dikerjakan tahun sebelumnya diajukan kembali pada tahun berikutnya.
‘’Yang jelas kami dari DPMD akan memangil segera Kades Kungkai itu. Insyaallah habis lebaran kita panggil untuk mengetahui duduk perkara sebenarnya,” pungkas Ladani. (*)
Reporter : GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian
Meski Tolak APBDes 2019, BPD Kungkai Tetap Tandatangan
Baca Juga : Kompak, BPD Desa Kungkai Tolak APBDes 2019
Ketua BPD Kungkai, Aan Driyantoni mengatakan persoalan tersebut sempat dimediasi oleh pihak kecamatan dan sejumlah tokoh masyarakat Kungkai. Pada proses mediasi itu dikatakan Aan, Kades tetap ngotot untuk memasukkan tiga aitem tersebut ke anggaran APBDes 2019.
‘’Memang APBDes sudah kami tandatangani walaupun tidak seluruh anggota BPD yang tandatangan. Kami melakukan itu supaya DD bisa segera dicairkan ke desa kami ini,” tutupnya. (*)
Reporter : GondoIrawan
Redaktur : TopanBohemian