Merangin | fokusinfo.com : Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Persatuan Pemuda Lingkungan Sei Belisih (PPLSB) melakukan demo di Kantor Camat Bangko, Rabu 15/11. Isu yang diangkat dalam demo itu adalah persoalan tanah makam di Kelurahan Pasar Atas yang saat ini belum juga ada penyelesaian.
Orator demo, Gondo Irawan dalam orasinya meminta Pemkab Merangin melalui bidang Aset DPKAD segera turun ke lapangan untuk memastikan luas tanah makam yang dibeli oleh Pemkab Merangin sesuai dengan KIB. Tidak hanya itu, para pendemo juga mendesak pihak kecamatan dan kelurahan turun lapangan untuk memastikan luas tanah makam yang dibeli oleh masyarakat secara swadaya.
''Ini demo jilid 2, saya dapat informasi pesrsoalan itu telah selesai. Mereka turun diam diam tanpa memberi tahu kepada kami. Apa maksudnya itu !. Kami maunya turun sama sama, nanti kita lihat apa benar ada dugaan beberapa bidang tanah yang telah diserobot oleh masyarakat sehingga luas tanah makam itu jadi berkurang," kata Gondo.
Pj Camat Bangko, Zainul Arifin merespon demo tersebut. Sebagai pimpinan wilayah kecamatan Bangko, Zainul turut mendesak pihak Aset agar mengabulkan keinginan Persatuan Pemuda Lingkungan Sei Belisih itu.
''Saya dari pihak kecamatan mendesak pihak Aset agar turun ke lapangan. Kita cek sama-sama. Biar perkara ini terang," tegas Zainul.
Sementara itu perwakilan dari Aset DPKAD Merangin mengakui bahwa mereka telah turun ke lokasi. Namun dia membantah apabila tindakan yang dilakukan bersifat sembunyi-sembunyi.
''Memang benar kami telah turun ke lokasi, tujuannya pengumpulan data awal, bukan diam-diam seperti yang ditudingkan," kata perwakilan itu.
Dia juga mengatakan saat turun ke lokasi untuk pengumpulan data awal, sejumlah pihak telah ditemui untuk diminta keterangannya. Sementara terkait keinginan pendemo agar turun sama-sama ke lokasi, perwakilan itu menyanggupi.
''Baik bila itu diinginkan, kita akan cari waktu yang tepat agar semua pihak yang berkaitan dengan persoalan ini dapat hadir sehingga duduk perkaranya jadi jelas," pungkasnya.
Pantauan media ini, meskipun sempat terjadi insiden salah seorang pendemo lemas kepanasan namun secara keseluruhan demonstrasi tersebut berlangsung damai karena dikawal ketat oleh aparat kepolisian dan TNI. Aksi demo damai itu juga tidak lepas dari peran korlap yaitu Jarno, Reza, Alek Gunawan. Hingga akhirnya mereka membubarkan diri. (*)
Reporter | Redaktur : TopanBohemian